BELA NEGARA
''Membentuk Mahasiswa Milenial Yang Berpikir Positif dan Bekerja Cerdas
Dalam Memanajemen Diri''
LKMM Bela Negara merupakan rangkaian terakhir dari LKMMTD Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat tahun 2020. Narasumber yang diundang kali tidak tanggung-tanggung, beliau merupakan guru militer golongan VI intelijen Rindam VI Mulawarman, yaitu Bapak Mayor I. Sahraji. Beliau memiliki motto hidup yaitu lebih baik siap, tidak dipakai daripada dipakai, tapi tidak siap. Penejelasan beliau sangat menarik. Beliau memulai penjelasannya dengan menceritakan sejarah Indonesia.
Beliau
mengatakan ada dua faktor yang menjadi cikal bakal terbentuknya negara
Indonesia. Yang pertama yaitu adanya kerajaan sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya memiliki
perekonomian yang sangat kuat karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan
dunia. Hal tersebut menyebabkan banyak bangsa yang tertarik menyerangnya, salah
satunya bangsa India. Bangsa India melakukan penyerangan atau invasi sehingga
kerajaan sriwijaya hancur dan hanya tersisa sekitar 20%, kemudian berdiri lagi
sebuah kerajaan di Jawa Timur tepatnya di Mojokerto yaitu kerajaan majapahit. Kerajaan
majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Adanya konflik internal
dan semakin berkembangnya kerajaan islam dari sabang sampai merauke menyebabkan
kerajaan majapahit runtuh. Kemudian datanglah bangsa Belanda yang bertujuan
berdagang yang diselubungi sebuah doktrin untuk menguasai nusantara. Hal tersebutlah
yang memicu kerajaan-kerajaan islam yang awalnya terpisah menjadi bersatu
dengan cara membentuk serikat perdagangan islam untuk menyaingi perdagangan VOC
dan china. Setelah itu, dibentuklah sebuah organisasi yang menjadi awal
persatuan negara kita, yaitu Organisasi Budi Utomo. Dari organisasi inilah
seluruh pemuda di nusantara dipersatukan untuk melawan imperialisme Belanda. Kemudian
datanglah bangsa kedua yang ingin menjajah Indonesia yaitu bangsa Jepang.
Bangsa Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Kesalahan dari bangsa Jepang adalah
menyerang pangkalan militer sekutu, sehingga membuat sekutu marah dan membom
wilayah Nagasaki dan Hirosima. Adanya pemboman tersebut membuat Jepang menyerah
dan pada saat itu seluruh pemuda Indonesia baik itu dari luar maupun dalam
negeri membahas kemerdekaan Indonesia. Soekarno menjadi pemimpin para pemuda
tersebut dan beliau juga ditunjuk sebagai presiden pertama RI. Kesalahan beliau
yang mencampurkan komunisme kejalannya pemerintahan, memicu timbulnya gerakan
G30 SPKI. Itulah sejarah-sejarah bagaimana Indonesi bisa terbentuk sampai saat
ini, yang wajib kita ketahui sebagai generasi sekarang yang akan menjadi
penerus bangsa berikutnya.
Bapak Mayor I. Sahraji juga menjelaskan mengenai apa
itu bela negara, apa itu wawasan kebangsaan, dan cara kita mencintai tanah air
sekarang. Bela negara merupakan sikap yang menyeluruh, teratur, dan terpadu
untuk mempertahankan negara. Faktor utama dalam melakukan hal tersebut adalah
TNI dan Polri, akan tetapi mereka juga memerlukan faktor pendukung yaitu
seluruh rakyat Indonesia. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang kita dalam
menyikapi segala perubahan, baik itu dari strata nasioanal maupun
internasional.
Bagaimana cara kita generasi milenial untuk memuncul
sikap cinta tanah air. Sebagai kaum terpelajar, kita harus tekun belajar untuk
meraih mimpi kita dan membangun negara Indonesia yang kita cintai ini. Hal
tersebut termasuk wujud bela negara, selain itu mencintai dan menjaga
lingkungan sekitar juga termasuk sikap kita dalam bela negara. Beliau juga menambahkan
meningkatkan spritual dan dapat mengendalikan emosi adalah kunci menjadi
seorang pemimpin yang tangguh, disiplin, cakapan, dan dapat menjadi panutan. Kita
harus selalu berpikir cerdas, apa itu berpikir cerdas? Berpikir cerdas adalah
cara berpikir yang mampu melihat suatu hal kedepannya. Dengan berpikir seperti
itu kita dapat menemukan berbagai peluang.
Comments
Post a Comment